Jakarta — Suasana hangat mewarnai kedatangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Abdullah II Ibn Al Hussein, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (14/11). Sekitar pukul 16.10 WIB, pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II mendarat, disambut pasukan jajar kehormatan yang telah bersiap memberikan penghormatan resmi.
Sejumlah pejabat tinggi Indonesia telah menunggu di landasan. Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tampak berada di barisan depan ketika Raja Abdullah II menuruni tangga pesawat.
Namun perhatian langsung tertuju pada momen ketika Presiden RI Prabowo Subianto berdiri menyambut kedatangan sahabat lamanya tersebut. Begitu Raja Abdullah II muncul, Prabowo langsung memberi hormat, kemudian keduanya berjabat tangan erat dan saling berpelukan, memperlihatkan kehangatan personal yang telah terjalin sejak lama.

Prabowo kemudian mendampingi Raja Abdullah II menyalami para anggota Kabinet Merah Putih yang hadir, termasuk Duta Besar Yordania untuk RI Sudqi Al Omoush, Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Usai prosesi penyambutan, sebuah momen istimewa kembali terjadi, Prabowo dan Raja Abdullah II naik ke mobil yang sama. Tradisi kehormatan ini menandai kedekatan hubungan kedua pemimpin, sekaligus memperlihatkan kuatnya ikatan persahabatan Indonesia–Yordania.
Rombongan kemudian bergerak meninggalkan Lanud Halim dengan pengawalan ketat dari pasukan motoris Paspampres. Iring-iringan juga diikuti kendaraan Maung—kendaraan produksi dalam negeri yang kerap digunakan Presiden Prabowo—yang menjadi simbol kebanggaan nasional.
Keduanya melanjutkan perjalanan menuju Istana Merdeka, tempat sejumlah agenda kenegaraan dijadwalkan berlangsung.
Kedatangan Raja Abdullah II ke Indonesia menegaskan hubungan erat yang terus terjalin antara Indonesia dan Yordania, serta memperlihatkan kedekatan personal kedua pemimpin yang menjadi fondasi penting dalam kerjasama bilateral ke depan.
Sumber : Tim Media Presiden
