Jakarta — Menjelang peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) telah mengajukan 49 nama calon penerima gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Dewan GTK, Fadli Zon, menjelaskan bahwa proses penetapan calon dilakukan melalui tahapan seleksi berjenjang, dengan melibatkan kajian akademik dan penelitian mendalam terhadap rekam jejak perjuangan setiap tokoh.
“Ada 40 nama calon pahlawan nasional yang dianggap telah memenuhi syarat, dan ada sembilan nama yang merupakan carry over dari tahun sebelumnya. Jadi totalnya ada 49 nama,” ujar Fadli Zon dalam keterangannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10/25).

Dari total 49 nama tersebut, sebanyak 24 tokoh dinilai layak menjadi prioritas penerima gelar tahun ini. Menurut Fadli, seluruh calon telah memenuhi kriteria berdasarkan perjuangan, latar belakang, serta kontribusinya terhadap bangsa.
“Perjuangannya semua jelas, latar belakang dan riwayat hidupnya telah diuji secara akademik dan ilmiah melalui beberapa tahap penelitian,” tambahnya.
Fadli juga menyebut bahwa sejumlah tokoh terkenal seperti Presiden Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh Marsinah termasuk dalam daftar usulan tahun ini.
Penetapan nama-nama penerima gelar Pahlawan Nasional nantinya akan diumumkan secara resmi menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 oleh Presiden Prabowo di Istana Negara.
Liputan : Tim Jurnal8.id
