JK Tinjau Posko Logistik Nasional, Pastikan Bantuan untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Didistribusikan

Jakarta — Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meninjau Posko Klaster Logistik Nasional 2025 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 1 Desember 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan bantuan yang akan dikirim ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Usai peninjauan, JK menjelaskan bahwa PMI mendapat mandat dari pemerintah untuk mengoordinasikan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terutama dalam pengelolaan pengiriman logistik, pergudangan, dan penerimaan bantuan di lokasi bencana. “PMI diminta oleh pemerintah untuk memanage semua kerjasama dengan BNPB. Kita mengatur pengiriman logistik, pergudangan, dan penerimaan di tempat. Semua kita laksanakan dengan baik,” ujar JK.

Jusuf Kalla saat meninjau gudang logistik siap kirim di Lanud Halim (Dok. Foto : Danny M.P/ jurnal8.id)

Dalam kesempatan tersebut, JK mengungkapkan bahwa PMI telah mengirim berbagai jenis bantuan ke daerah terdampak, termasuk kebutuhan medis mendesak berupa kantong darah. Hingga saat ini, sebanyak 250 kantong darah telah dikirim ke rumah sakit di Banda Aceh dan Pidie. “Kalau ada orang dioperasi, itu dikirim dari PMI untuk menstabilkan keadaan rumah sakit,” tegasnya.

Selain bantuan medis, PMI juga memprioritaskan kebutuhan jangka panjang, salah satunya akses air bersih. Mulai besok, PMI akan mengirim 60 unit mobil tangki air yang telah dilengkapi dengan alat penjernih, guna membantu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah bencana. “Ini pekerjaan jangka panjang, bagaimana rehabilitasi dan kepastian masyarakat. Karena itu mulai besok kita kirim 60 mobil tangki air. Termasuk penjernihannya ada di mobil itu,” jelas JK.

Tak hanya itu, PMI juga tengah mengupayakan pengadaan kompor gas dalam jumlah besar. Menurut JK, banyak warga kehilangan peralatan memasak akibat bencana, sehingga penyediaan kompor menjadi kebutuhan mendesak. “Sekarang diusahakan mengirim puluhan ribu kompor gas. Karena pasti rusak, orang tidak bisa masak. Walaupun ada beras, bagaimana masak? PMI akan mengirim juga seperti itu,” ujarnya.

JK menegaskan bahwa meskipun banjir mulai surut di sejumlah wilayah, kebutuhan logistik dan upaya pemulihan jangka panjang masih memerlukan perhatian dan penanganan berkelanjutan.

Liputan : Danny M.P

Editor : Redaksi jurnal8.id

Jurnal 8 id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *