Yogyakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan sejumlah infrastruktur strategis di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Tengah serta beberapa lokasi luar Jawa. Salah satu proyek infrastruktur DIY adalah Jembatan Kabanaran di Bantul, pada Rabu (19/11). Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden menegaskan pentingnya memastikan keberlanjutan dan perawatan atas infrastruktur yang telah dibangun.
“Terima kasih atas jerih payah semua pihak yang telah bekerja. Saya titip perawatannya. Dan selanjutnya saya minta jajaran PU melaksanakan proyek-proyek infrastruktur dengan sebaik-baiknya,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Presiden menjelaskan bahwa Jembatan Kabanaran memiliki nilai historis penting bagi masyarakat daerah selatan DIY, termasuk terkait perjuangan Pangeran Mangkubumi. Ia berharap hadirnya jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul itu mampu menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.
“Diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga. Mungkin nanti akan ada hotel-hotel yang bagus. Fasilitas-fasilitas memang harus kita dorong untuk mendukung pariwisata,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden menyoroti peran penting pariwisata sebagai sektor penyumbang devisa dan pencipta lapangan kerja. Ia menyebutkan bahwa tingkat kunjungan wisatawan pada tahun ini meningkat hingga 20 persen, yang dinilainya sebagai capaian signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain Jembatan Kabanaran, Prabowo juga meresmikan empat infrastruktur lainnya yang tersebar di berbagai daerah, yaitu Underpass Gatot Subroto di Medan, Underpass Joglo di Surakarta, Flyover Cangguk di Magelang, serta Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat.
Agenda peresmian turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sumber : Tim Media Presiden
Editor: Redaksi Jurnal8.id
